Sabtu, 28 Januari 2012

Finally, I....

sebenarnya hari itu hari libur internal. hanya angkatan kakak yang ada karena besok, kakak resmi keluar sebagai alumni di sekolah kami. tapi entah ada angin apa yang membawaku untuk tetap datang kesekolah. meskipun dengan pakaian bebas. tanpa rencana dan tidak tahu apa yang aku lakukan, aku terus menunggu di parkiran samping. berharap kakak lewat walaupun hanya untuk mengambil motornya dan pulang. sekali lagi, aku ngin melihat kakak sebelum nantinya aku tidak lagi bisa melihatnya secara langsung. Jerman bukanlah negara yang bisa dijangkau dengan mudah.


entah sudah berapa jam lamanya kau menunggu disana. sembari mengotak atik ponselku, membuka twitter, facebook, dan beberapa jejaring sosial lain yang kupunya. tak jarang aku mengirim pesan singkat kepada teman-temanku untuk menghilangkan rasa bosan. tiba-tiba aku mendengar suara gaduh dari pintu masuk samping. refleks aku melihat kearah itu. mataku membesar ketika menangkap sosok orang yang sejak tadi kutunggu. itu kakak !!! akupun langsung menyembunyikan diriku di balik tembok pagar agar tidak terlihat oleh kakak ataupun teman-temannya.


aku terus bersembunyi sambil menutup kedua mataku. lalu otakku mulai bekerja. mengubah pikiranku yang selama ini selalu sama. ingat !! ini sudah hari terakhir. kalau aku terus-terusan tidak menampakkkan diri dan selalu bersembunyi, semua itu hanya akan jadi cerita lama dan sia-sia. lalu mataku terbuka. aku sadar, aku harus merubah semuanya. tekadku sudah bulat. aku harus menampakkan diri dihadapannya meskipun ada banyak teman-temannya disana, aku juga harus berbicara padanya meskipun hanya ucapan selamat yang mungkin akan keluar dari mulutku. ya !! aku harus melakukan sesuatu.


akupun membalik badanku. bersiap untuk melancarkan aksiku yang kurencanakan secara mendadak. dan tanpa sengaja, aku menabrak seseorang yang tengah berdiri dihadapanku. akupun mudur beberapa langkah agar bisa melihat orang tersebut yang notabenenya lebih tinggi dariku. tahukah siapa disana ?? kakak telah berdiri dihadapanku. kata-kata yang kususun tadi tiba-tiba saja menghambur keluar dari otakku. 


mulutku terkunci seketika. lidahku kaku tak bergerak. aku terdiam seribu bahasa di tempatku. kepalaku terus mendengak menatapnya. tiba-tiba dia tersenyum. entah karena apa, dan akupun menundukkan kepalaku. sesaat kemudian aku mendengar suaranya.


" jangan menunduk, angkat saja kepalamu "ujarnya dengan pelan namun terdengar tegas.


aku mengikutinya. kuangkat kepalaku sesuai perintahnya. dia kembali tersenyum.


" aku tahu siapa kamu. terima kasih sudah datang diacara ini. kalau boleh tahu, untuk apa kau disini ? kamu bukan angkatan kami, kan ? " ucapnya lagi.


perlahan aku mengangguk dan mulai memaksa lidahku untuk bergerak dan berbicara " kakak... " panggilku pelan. namun dia dapat mendengarnya.


" hhmm ? " 


" selamat atas kelulusannya " ucapku. lega rasanya dapat berbicara dengan kakak meskipun hanya sebatas itu.


kakakpun mengangguk " hanya itu ? " kali in giliran aku yang mengangguuk meng-iyakan pertanyaannya. " tidak ada lagi ? " pertanyaannya kali ini sukses membuatku bingung. aku tidak mengerti maksudnya. akhirnya aku hanya mengangguk lagi dan lagi.


kudengar kakak menghela nafas panjang. " baiklah, kalau begitu aku saja yang katakan. terima kasih karena sudah memperhatikanku terus menerus selama ini, terima kasih karena sudah datang untuk menemuiku hari ini. terima kasih karena sudah berusaha untuk terus melihatku setiap hari selama ini dan terima kasih karena sudah menyukaiku. aku tahu semua yang kamu lakukan. aku sadar. tapi aku diam saja. terkadang aku sering tertawa saat melihat tingkah panikmu saat teman-temanmu mulai jahil menggodamu. " dia menghentikan ucapannya sembari tersenyum sekilas kearahku.


aku terdiam. " dari mana... " belum sempat kalimat itu terucap, dia memotong kalimatku.


" dari mana aku tahu ? " tanyanya. akupun hanya mengangguk " tahukah kamu kalau diam-diam aku juga memperhatikanmu. sejak aku selalu bertemu denganmu tanpa sengaja. dan sejak kamu mulai mengomentari twitt yang ku pos. dan sejak itu aku merasa, kamu berbeda dan menarik perhatianku.“ 


tak ada yang bisa kukatakan. aku kembali terdiam seribu bahasa. tidak menyangka kakak yang selalu terlihat mengacuhkanku dans eolah tak peduli itu diam-diam tersenyum memperhatikan tingkah konyolku.


" kukira aku tidak aka bisa bertemu denganmu lagi. tapi sepertinya Tuhan masih sayang padaku. hari ini, hari terakhir aku berada disini, kamu datang dan beruntung aku melihatnya. karena itu aku berterima kasih padamu. dan sekarang, sebelum aku pergi dari kota ini, ijinkan aku mengatakan satu hal lagi kepadamu " tiba-tiba kakak terdiam. sama denganku. aku tidak tahu apa yang akan dikatakannya padaku.


" aku tidak tahu sejak kapan mulainya, tapi yang pasti saat ini aku mau bilang... "


kriiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiingggg !!!!!


sial !!!! jam beker gue bunyi. asem !!! ternyata itu cuma mimpi. dasar jam beker sialan !! coba aja ditahan 5 menit lagi. pasti kakak udah bilang " i love you " sama gue, tuh. #ngarep


ngenes banget ya jadi gue. gara2 jam beker sialan -,-

sebenarnya ini udah pernah di share di facebook gue, tapi yah.. ga' papalah dishare 2 kali. karena nih mimpi kepotong sampe situ. nanti gue bakalan buat cerita fullnya. untung2 kalo mimpi gue ada lanjutannya. tapi kalo ga' ada yah gue karang sendiri aja lanjutannya :D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar