Selasa, 07 Februari 2012

Still All About Kakak

alooohaaaaa !!!! *nari hawaii* di postingan ke-3 gue selama bulan ini berlangsung, gue mau ngepost tentang seseorang yang gue sebut "kakak". siapa dia, kepribadiannya, dan apapun yang gue tahu tentang dia. bagi gue, kakak itu bukan cuma sekedar orang yang gue suka, tapi dia motivator dan inspirator gue. karena dia, gue bisa jadi orang yang jauh lebih baik dan punya banyak ide.

sebenarnya, karakteristik kakak ini udah sempet gue share di status akun facebook gue. tapi itu cuma penggambaran secara singkat. jadi, gue share ulang dengan sedikit perubahan di sini.

mungkin beberapa dari kalian banyak yang bosen atau bad mood setiap kali baca postingan gue yang rata-rata, akhir2 ini berhubungan dengan kakak, kakak, dan kakak. juga temen2 gue yang selalu jadi korban curcol gue ttg kakak. sorry, guys... tapi mau gimana lagi. kakak itu emang berarti bange buat gue. apalagi waktu gue sm2 dia tinggal sebentar lagi. sorry kalo topik gue cuma itu2 aja dan selalu berhubungan dengan kakak.

dimulai dari penggambaran sosok kakak buat gue. menurut gue, kakak itu kaya' fisika. kadang jelas, kadang ga jelas. susah ditebak kalo ga' ada rumusnya. kalo udah bisa ngerjain, pasti langsung seneng dan ketagihan. tapi kalo ga' bisa negrjain alias ga' ngerti, yang ada bikin kecewa dan dongkol. udah gitu dideketinnya susah banget. sama kaya' ulangan fisika yang susahnya nauzubillah =,=

kakak itu lahir dari keluarga dokter. orang tuanya pemilik salah satu rumah sakit di salah satu kota di kalimantan timur. dari SMP, dia ga' tinggal sama orang tuanya. setahu gue, kakak ngkos di deket SMP-nya yang juga SMP gue. ini yang gue ga' habis pikir. dari SMP dia udah ngkos. anak baru lulus SD yang biasanya amsih diantar jemput orang tuanya, dibawain bekal, dll, ini udah hidup sendiri. gue aja yang SMA dan jarang dirumah gr2 jadwal les dan sekolah yang melebihi padatnya penduduk china ini aja masih ragu-ragu untuk ngkos sendiri.

meskipun dia terlahir dari keluarga kaya dan berada, tapi dia ga' pernah sombong dan ga' pernah manfaatin uang orang tuanya untuk kebutuhan yang ga' penting-penting amat. menurutnya, yang kaya itu orang tuanya, bukan dia. jadi ga' perlu sombong buat pamer kekayaan orang lain. pergi sekolah atau les cuma make motor jadul, helm hadiah tanpa merk, tas hadiah dari laptop, dan penampilan yang biasa-biasa aja. dia juga pernah nulis di akun facebooknya, kalo dia mau ngasih orang tuanya rumah, mobil, dan segalanya yang bisa dia berikan dari hasil kerja keras dan keringetnya sendiri. padahal, kalo dia mau, dia bisa beli itu semua, bahkan tanpa harus kerja keras. ini yang bikin gue salut sama dia.

kakak itu pinter, tapi kalau udah dikasih matematika sama fisika, jangan harap, deh.... kalo biologi ?? tutup aja bukunya. pasti bakalan bisa jawab. ga' penting nanya dia biologi kalo mau bikin dia susah. yah.. waulupun dia bukan tipe orang yang bisa menjelaskan dengan baik, tapi sebenarnya dia bisa, dia mengerti, dan dia tahu. kaya' cerita temen gue yang jadi anak buahnya kakak di ekskul olimpiade biologi. dia bilang, dia pernah ga' ngerti waktu dijelasin sama kakak walaupun udah berulang-ulang kali. untungnya ada temennya kakak yang bisa ngjelasin dgn baik dan benar.

impian kakak itu bisa sekolah di fakultas kedokteran Jerman. sukurlah semua itu bisa dia dapetin dnegan mudah. walupun lewat jalur mandiri, tapikan yang penting usaha. nilainya juga udah masuk di universitas sana. jujur, ya.. gue sedikit ga' rela kakak harus nglanjutin kuliah jauh-jauh. kenapa ga' di Indo aja ? disini juga banyak universitas bagus, kan. tapi, rela ga' rela, gue harus rela sama itu semua. ini keinginan kakak. impian kakak, dan ini untuk masa depan kakak. mana boleh gue egois sendiri..

apa yang kalian lakukan kalau lagi galau ? dengerin lagu galau ? merenung ? uring2an ? jangan harap ngeliat kakak kaya' gitu kalo dia lagi galau. hal pertama yang bakalan dia lakukan adalah ke masjid atau mushollah, terus sholat. gue pernah liat dia galauin ulangan fisika -yang sepertinya ga' berjalan cukup baik- di tangga ke lantai dua sekolah gue. sambil nyenderin kepalanya ditembok samping, dia ngbolak-balik halaman kertas ulangan itu, terus ngacak2 rambutnya kaya' orang frustasi. ga' lama dia lipaat lagi kertas ulangannya itu dan pergi ke masjid di sekolah gue. karena wkatu itu belum adzan dzuhur, mungkin dia sholat duha'.

buat kalian yang penasaran gimana sosok kakak yang begitu gue kagumi ini, jangan khawatir, karena gue bakalan menggabarkan gimana sosoknya.

karena ini relative, bagi gue, kakak itu cakep, loh... tapi dia ga' pernah so' kecakepan. hidungnya mancung berbentuk segitiga siku2, pipinya tirus dengan tulang pipi yang ga' terlalu menonjol, dagunya panjang sesuai sm proporsi mukanya. rambutnya mirip kaya' rambut naruto, terus ganti style jd korean hairstyle, balik lagi ke naruto, dan terakhir mirip harajuku style tapi ga' brutal. mungkin penggambaran gue ini berlebihan, tapi apa mau dikata, inilah kenyataannya.

kakak juga ga' sombong. dia baik sama semua orang. karena itu, banyak yang suka menyalahartikan kebaikan dia. aku juga takut kalo baiknya kakak sm gue cuma sekedar baiknya seorang kakak sm adenya. tapi, kalau gue berharap lebih, itu bukan masalah, kan..

kakak itu ga' cerewet dan ga' berisik kaya' yang lainnya. kalo temen2nya lagi bercandaan, dia cuma senyum. ga' pernah sampe ngakak. dia itu pendiam. ngomong cuma kalo ada yang perlu dia omongin. tapi bukan berarti kakak itu ga' mau bersosialisasi. baginya, diam itu emas. lebih baik diam kalo ga' tahu apa-apa. tapi waktu aku bercandaan sm temenku, kakak ketawa, loh.. bukan senyum. dan itu pertama kalinya aku ngliat kakak ketawa. bagusnya lagi, tawanya itu dia tunjukkan untukku. mungkin diantara kalian ada yang menganggap gue ke-GR-an, dsb. tapi gue ga' peduli. yang jelas waktu itu gue ngliat kakak lagi ngliatin gue. entah itu cuma halusinasi gue atau apapun itu. yang penting gue seneng :D

dibalik sikapnya yang pendiam itu, ternyata dia juga lucu dan sedikit koplak. terutama sama temen-temen yang udah deket sm dia. karena dia paling muda diantara tmn2nya, jadi temen2nya nganggap dia itu kaya' ade mereka.

huuuhhh.... belajar bareng kakak di sekolah tinggal 1,5 bulan lagi. di tempat les, pastinya kurang 1 minggu dr sekolah. 3 bulan kemudian, kakak bener2 udah ga' ada di sini untuk waktu yang bisa dibilang cukup lama. bukan bisa dibilang, tapi memang lama. 1 tahun gue yang tersisa di sekolah, apa mungkin akan sama seperti 2 tahun sebelumnya ? semangat berangkat sekolah dan les biar bisa ketemu kakak. selalu baris di paling depan kalo upacara biar bisa ngliat kakak. berusaha untuk bisa jadi yang terbaik dan dilihat sm kakak. setidaknya ada penyemangat, kan,,,

sudah gue bilang di postingan gue yang lalu-lalu dan juga diawal postingan ini kalo kakak itu adalah inspirator dan motivator buat gue. cerpen yang gue ikutin lomba kemaren juga terinspirasi dari kakak. perubahan gue bebrapa hari ini (kalo ada yang nyadar) juga dr kakak. semangat belajar gue yang tiba-tiba muncul juga karena kakak.walaupun aku ga' bisa nyusul di ke Jerman, paling ga' gue bisa nyeimbangin dia untuk jadi orang yang jauh lebih baik dari sebelumnya.

gue tahu, dan gue takut untuk nerima kenyataan yang satu ini. gue yakin kalau begitu kakak pulang suatu saat nanti, dia pasti ga' akan ke kota ini lagi. dia pasti bakalan tinggal di kota yang sama dgn orang tuanya, bantuin orang tuanya ngurus rumah sakit dan kerja jadi dokter disana. terus gue ?? yah.. bisa jadi cuma sebagai pemeran pembantu dlm drama kehidupannya kakak.

kalo itu memang kenyataan yang ada di masa depan nanti, itu artinya semua cerita ini juga akan berakhir bahkan sebelum tahun ini selesai. tapi, aku masih terus berharap dan berdoa pada Tuhan, agar semua cerita ini ga' berakhir begitu saja seperti yang gue takutin.

ini pertama kalinya gue takut kehilangan seseorang. biasanya gue selalu cuek dan ga' peduli. kalau dia kembali dan ketemu gue lagi, itu artinya kita masih diberi kesempatan untuk bertemu, tapi kalau ga',,, ya mungkin belum saatnya. tapi kali ini, bahkan orangnya aja belum pergi, gue udah takut banget.

masih banyak banget cerita tentang kakak. dan itu ga' akan habis hanya dlm rangkaian kata2 seperti ini. gue juga ga' akan pernah bosen menceritakan segalanya ttg kakak yang gue tahu.


kalo aja gue bisa ngomong sama kakak, hal pertama yang bakalan gue bilang adalah terima kasih. terima kasih karena sudah jadi orang yang ngasih gue 2 hal berharga yang belum tentu bisa gue dapetin dr orang lain. motivasi dan inspirasi.

MAKASIH KAKAK :))

xoxo, spica :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar