Minggu, 20 November 2011

In this Season....

"mata tajamnya menatapku lurus. seolah aku akan lenyap diterpa angin jika sedetik saja dia memalingkan pandangannya dariku. tak masalah untukku jika terus begitu. tapi apa yang sebenarnya terjadi padaku saat ini ? jantungku berdetak seribu kali lebih cepat saat tak sengaja mataku bertemu tatap dengannya. dinginnya salju yang menyentuh puncak kepalakupun tak lagi dapat kurasakan. ah.. aku tahu, tatapannya menghangatkanku. dan aku sadar... akupun telah merasakan hal itu.sadar atau tidak, di musim salju ini, dia telah mengajariku arti akan hal itu. hal rumit yang indah. yang biasa mereka sebut CINTA "


" badai saljuku berakhir. saatnya hembusan segar dan wangi kelopak bunga menjamah diriku. menggelitik indra penciumanku. tunggu, aku tak hanya mencium wangi bunga, aku mencium sesuatu yang baru. aku juga tak hanya merasakan hembusan angin yang menyapu rambutku . aku merasakan sesuatu tertiup kearahku. kuhentikan kakiku sejenak. merasakan apa yang sebenarnya kualami. kututup mataku agar mata hatiku dapat melihatnya. dan kini, aku tahu.. aku mencium wangi cintanya. aku merasakan hembusan asa yang dia tiupkan padaku. bersamaan dengan mekarnya kelopak bunga. bersamaan dengan terbitnya matahari. bersamaan dengan hembusan angin yang menyejukkan. di musim semi ini, aku menyadari hal yang telah dia ajarkan padaku, Aku Jatuh Cinta Padanya... "

" sebuah senyum melengkung diwajahmu. layaknya malam dengan bulan sabit, kaulah cahayaku. banyak musim telah berlalu. dengan sabar aku terus menunggu kedatanganmu. hingga akhirnya saat itu datang. saat dimana kau datang kepadaku dengan segenggam harapan baru untukku. panasnya sinar matahari yang begitu menyengat kulitku, tak kurasakan begitu kau hadir dihadapanku. membawa begitu banyak kebahagian yang tak terbendung oleh apapun. terimakasih.. dimusim panas ini, kau telah memilihku "

" kutahu aku hanya manusia biasa. begitupun dengannya. Tuhan-lah yang menentukan takdir kita semua. tapi apa semua ini harus berakhir ? berakhri dikala bahagia itu didepan mataku. pintunyapun telah terbuka lebar. baru satu kakiku yang melangkah masuk, namun seketika, pintu itu tertutup. membuatku terhentak dan menarik kembali kakiku. cahaya putih itu lenyap. semuanya gelap. tak kudengar lagi alunan merdu ombak musim panas. tak kurasakan lagi dinginnya salju, tak tercium lagi harumnya kelopak bunga musim semi. tak ada lagi warna-warni pelangi yang menghiasi. daun-daun berguguran, kilat saling bersambutan, dan petir pun bersahut-sahutan. apa alampun merasakan apa yang kurasakan ?? kini aku kehilangan dia. dia yang telah mengajariku arti sebuah cinta. dan dia yang telah memberiku kebahagiaan, walau hanya sebentar kurasakan. Di musim gugur ini kuucapkan dengan penuh kasih, Selamat tinggal cintaku...."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar